Ini adalah partai politik di luar Koalisi Maju Indonesia yang mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran

TEMPO.CO, Ini adalah partai politik di luar Koalisi Maju Indonesia yang mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran  Jakarta – Komisi Pemilihan Umum atau KPU pada Rabu, 20 Maret 2024 memilih dua pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto atau Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan presiden terpilih pada Pilpres 2024.

Berdasarkan perolehan suara nasional KPU, pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 96.214.691 suara, pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 40.971.906 suara, dan pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo -Mahfud Md memperoleh 27.804 suara. Hasil pemilu 2024 mendapat respons dari beberapa pihak, termasuk Koalisi Maju non-Indonesia (KIM), gabungan partai politik pendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.

Ini adalah partai politik di luar Koalisi Maju Indonesia yang mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran  Berikut parpol non-KIM yang mengucapkan selamat atas kemenangan Prabowo-Gibran:

1. PPP: Harapan Hasil Terbaik Pilpres 2024 untuk Indonesia

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Mardiono mewakili seluruh keluarga besar PPP turut mengucapkan selamat kepada pasangan presiden dan presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Hal itu disampaikannya saat Rapat Pengurus DPP PPP hari ke-21 di Kantor DPP PPP, Jakarta, Kamis, 21 Maret 2024. “Atas nama keluarga besar Partai Persatuan Pembangunan, kami mengucapkan selamat kepada Bapak H. Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka yang berhasil memperoleh perolehan suara terbanyak pada pemilu presiden dan wakil presiden berdasarkan hasil rekapitulasi nasional negara. suara Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia pada tanggal 20 Maret 2024,” kata Mardiono dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, 22 Maret seperti dikutip Antara. Saya berharap hasil pemilihan presiden dan presiden ini menjadi yang terbaik bagi negara, negara, dan masyarakat Indonesia, tambah Mardiono.

2. PKS: Masih ada ruang proses hukum hasil pemilu presiden di Mahkamah Konstitusi

Presiden PKS DPR RI Jazuli Juwaini mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka atas kemenangannya pada Pilpres 2024, meski partainya masih berpeluang menggugat Pilpres tersebut di hadapan Undang-Undang Mahkamah (MK).

Ya, kami mengapresiasi suara KPU dan kelanjutan MK, kata Jazuli dalam Sidang Parlemen di Senayan, Jakarta, Kamis, 21 Maret 2024. Menurutnya, menang atau kalah dalam pemilu presiden tidak bisa dihindari. “Dalam pemilu pasti ada yang menang dan ada yang kalah. “Jadi sebagai orang yang menerima demokrasi, harus menerima kekalahan, harus menerima kekalahan,” ujarnya.

Namun, ia meminta pihak yang tidak puas dengan bukti-bukti tersebut dapat melengkapi permohonan terkait sengketa hasil pemilu presiden untuk mengajukan pengaduan ke Mahkamah Konstitusi. “Sekarang banyak teman-teman, orang bilang kita tidak mau menerima atau tidak menerima, tidak menerima kekalahan atau tidak menerima kekalahan, tidak menerima kekalahan. Tapi mereka berpikir bagaimana caranya. bagaimana cara menang.menang. Ya, selama ada bukti kuat, peluangnya masih ada. “Tapi kami berharap suasananya bagus,” ujarnya. 3. Partai Nasdem: terbuka untuk ngobrol dengan siapa saja

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024. Surya mengatakan di Menara NasDem, Jakarta, Rabu 20 Maret 2024, “Partai NasDem mengucapkan selamat kepada presiden dan wakil presiden sebagai pemenang Pilpres 2024.”

Surya mengatakan, Nasdem juga menerima hasil pemilu 2024, baik pemilu parlemen maupun pemilu presiden dan presiden. Ia juga mengucapkan selamat kepada seluruh peserta Pemilu DPR 2024. Kami juga mengucapkan selamat kepada 3 presiden dan wakil presiden, kata Surya. Ia mengatakan Nasdem berkomitmen untuk terus meningkatkan kehidupan demokrasi dalam politik Indonesia. Nasdem juga siap dan terbuka berdiskusi dengan berbagai pihak. “Kami terbuka untuk berbicara dengan masyarakat, profesor, cendekiawan, dan media,” ujarnya.

Surya mengatakan, sudah menjadi tanggung jawab masyarakat untuk memberikan jawaban positif terkait selesainya pemungutan suara. Hasil pemilu harus diterima meski ada tanda centang. “Akan ada penilaian terhadap pelaksanaan pemilu ke-13 dalam kehidupan politik kita,” ujarnya.